Halaman

Kamis, 31 Mei 2018

informasi pasar jagung

Harga Jagung Per KG Terbaru Juni 2018

Update Harga Jagung Per KG Terbaru. Prediski harga jagung pipil kering di pasaran Indonesia saat ini dan berapa harga jagung burung biji super kecil kualitas super di Tokopedia dan Bukalapak. Jagung merupakan salah satu komiditi ekspor terbesar negara saat ini selain karet dan kakao. Di prediksi saat panen raya harga jagung bulan ini di jawa timur, blitar, lampung, trenggalek, makasar meningkat permintaanya ke berbagai kota.


Untuk mengetahui perkembangan harga jagung hari ini bisa kita pantau melalui survey pasar langsung di berbagai daerah atau melihat pangsa pasar dari pengepul maupun pedagang besar. Biasanya jagung di daerah blitar, ponorogo dan lampung digunakan untuk pakan ternak sapi. Namun produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok. Jagung juga banyak dibudidayakan di Amerika Serikat dan Meksiko Utara, kemudian di Eropa. jagung juga dimanfaatkan sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena.
Jenis-jenis Jagung
Kemudian jenis jagung yang sudah banyak tersbar di Indonesia sendiri ada banyak varian dan manfaatnya dibawah ini.
o    Jagung gigi kuda (Dent corn)
o    Jagung mutiara (flint corn)
o    Jagung Manis ( Sweet Corn)
o    Jagung Brondong( Pop Corn)
o    Jagung Pod (Pod Corn)
o    Jagung Berlilin ( Waxy Corn)
o    Jagung Tepung ( Flour Corn)
Untuk mengetahui manfaat dan kegunaanya bisa anda lihat dan cari di google.
Biasanya harga jagung per kilo di Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, palembang, batam, Pekanbaru, Medan, Palembang, Padang, Denpasar, Tasikmalaya, Serang, banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, jambi, Payakumbuh, Blitar, jawa tengah, Jawa Timur, Blitar, Madura, Nasional dan NTB mempunya perbedaan harga per 1 kg jagungnya.
Cek terus update harga jagung per ton, kwintal setiap saat jika akan membeli jagung saat panen tiba di beberapa daerah di Indonesia di laman penjual jagung.
Harga Jagung Per KG Terbaru Harti Ini
Sekarang akan kami sajikan daftar/tabel harga terbaru jagung per kilo hari ini di pasaran indonesia di berbagai daerah.
No
Kota
Harga Per 1 Kg
1
Surabaya
Rp3.400
2
Bandung
Rp3.102
3
Medan
Rp3.203
4
Semarang
Rp3.102
5
Palembang
Rp3.102
6
Makassar
Rp3.406
7
Batam
Rp3.406
8
Pekanbaru
Rp3.200
9
Lampung
Rp3.203
10
Malang
Rp3.300
11
Padang
Rp3.400
12
Denpasar
Rp3.203
13
Samarinda
Rp3.406
14
Tasikmalaya
Rp3.203
15
Serang
Rp3.203
16
Banjarmasin
Rp3.406
17
Pontianak
Rp3.606
18
Balikpapan
Rp3.203
19
Jambi
Rp3.320
20
Payakumbuh
Rp3.250
21
Blitar
Rp3.350
22
Jawa Tengah
Rp3.200
23
Jawa Timur
Rp3.400
24
Jombang
Rp3.350
25
Madura
Rp3.300
26
Nasional
Rp3.500
27
NTB
Rp3.400
CatatanHarga diatas bisa saja berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan petani dan pasar masing-masing.

Sumber : https://www.wartasolo.com/76774/harga-jagung-per-kg-terbaru-juni-2018.html

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

PENDAHULUAN
            Produksi palawija khususnya jagung,menunjukkan peningkatan peningkatan dari tahun ke tahun. Pertambahan jumlah penduduk dan program perbaikan gizi masyarakat melalui deversifikasi pola makanan, mendorong permintaan jagung. Selain komoditi jagung sebagai bahan baku industri dalam negeri semakin meningkat dengan banyaknya industri makanan ternak, industri minyak jagung dan produk ethanol, dimana varietas jagung hibrida mempunyai kelebihan dari jagung komposit yaitu produksinya 25-30% lebih tinggi, tahan rebah,penyakit dan kekeringan serta berumur pendek.
            Selain itu tanaman jagung banyak sekali gunanya,sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain batang dan daun muda untuk pakan ternak, batang dan daun tua setelah panen untuk pupuk hijau dan kompos, batang dan daun kering untuk kayu bakar, batang jagung untuk lanjar(turus), batang jagung untuk pulp (bahan kertas), buah jagung muda untuk sayuran,bergedel, bakwan,sambal goreng, biji jagung tua sebagai pengganti nasi,marning, brondong, roti jagung, tepung, bihun,bahan campuran kopi bubuk, biskuit,pakan ternak, bahan baku industri bir, industri farmasi, dextrin, perekat, industri tekstil.
SYARAT PERTUMBUHAN
1. IKLIM
1. Iklim yang kehendaki oleh sebagian besar tanaman adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah, jagung dapat tumbuh didaerah yang terletak antara 0-5 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
2. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musimkemarau.
3. Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat/merana dan memberikan biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.
4. Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27 dserajat C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C.
5. Saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil.

2. MEDIA TANAM
1. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimum tanah harus gembur, subur dan kaya humus.
2. Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain andosol, latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat berdebu adalah yang terbaik untuk pertumbuhan.
3. Keasaman tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah antara 5,6-7,5.
4. Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediaan air dalam kondisi baik.
5. Tanah dengan kemiringan kurang dari 8% dapat ditanami jagung, karena disana kemungkinan terjadi erosi tanah sangat kecil. Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8%, sebaiknya dilakukan pembentukan teras terlebih dahulu.

3. KETINGGIAN TEMPAT
Jagung dapat ditanam di Indonesia dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Daerah dengan ketinggian optimum antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung.

II. TEKNIK BERCOCOK TANAM

1. PERSIAPAN
            Tanaman jagung memerlukan aerasi dan drainase yang baik sehingga perlu penggemburan tanah. Pada umumnya persiapan lahan untuk tanaman jagung dilakukan dengan cara dibajak sedalam 15-20 cm, diikuti dengan penggaruan tanah sampai rata.
            Ketika mempersiapkan lahan, sebaiknya tanah jangan terlampau basah tetapi cukup lembab sehingga mudah dikerjakan dan tidak lengket. Untuk jenis tanah berat dengan kelebihan, perlu dibuatkan saluran drainase.

2. PENANAMAN
            Pada saat penanaman tanah harus cukup lembab tetapi tidak becek. Jarak tanaman harus diusahakan teratur agar ruang tumbuh tanaman seragam dan pemeliharaan tanaman mudah. Beberapa varietas mempunyai populasi optimum yang berbeda. Populasi optimum dari beberapa varietas yang telah beredar dipasaran sekitar 50.000 tanaman/ha Jagung dapat ditanam dengan menggunakan jarak tanam 100 cm x 40 cm dengan dua tanaman perlubang atau 100 cm x 20 cm dengan satu tanaman perlubang atau 75 cm x 25 cm dengan satu tanaman perlubang. Lubang dibuat sedalam 3-5 cm menggunkan tugal, setiap lubang diisi 2-3 biji jagung kemudian lubang ditutup dengan tanah.

3. PEMUPUKAN
·         Dari semua unsur hara yang diperlukan tanaman yang paling banyak diserap tanaman adalah unsur Nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K).
·         Nitrogen dibutuhkan tanaman jagung selama masa pertumbuhan sampai pematangan biji. Tanaman ini menghendaki tersedianya nitrogen secara terus menerus pada semua stadia pertumbuhan sampai pembentukan biji. Kekurangan nitrogen dalam tanaman walaupun pada stadia permulaan akan menurunkan hasil.
·         Tanaman jagung membutuhkan pasokan unsur P sampai stadia lanjut, khususnya saat tanaman masih muda. Gejala kekurangan fosfat akan terlihat sebelum tanaman setinggi lutut.
·         Sejumlah besar kalium diambil tanaman sejak tanaman setinggi lutut sampai selesai pembungaan.

4. PEMELIHARAAN
            Tindakan pemeliharaan yang dilakukan antara lain penyulaman, penjarangan, penyiangan, pembubuan dan pemangkasan daun. Penyulaman dapat dilakukan dengan penyulaman bibit sekitar 1 minggu. Penjarangan tanaman dilakukan 2-3 minggu setelah tanam. Tanaman yang sehat dan tegap terus di pelihara sehingga diperoleh populasi tanaman yang diinginkan.
            Penurunan hasil yang disebabkan oleh persaingan gulma sangat beragam sesuai dengan jenis tanaman, jenis lahan, populasi dan jenis gulma serta faktor budidaya lainnya. Periode kritis persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak tanam sampai seperempat atau sepertiga dari daur hidup tanaman tersebut.
            Agar tidak merugi, lahan jagung harus bebas dari gulma. Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari setelah tanam dan harus dijaga jangan sampai menganggu atau merusak akar tanaman. Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembubuan pada waktu pemupukan kedua. Pembubuan selain untuk memperkokoh batang juga untuk memperbaiki drainase dan mempermudah pengairan.
            Tindakan pemeliharaan lainnya yaitu pemangkasan daun.Daun jagung segar dapat digunakan sebagai makanan ternak. Dari hasil penelitian pemangkasan seluruh daun pada fase kemasakan tidak menurunkan hasil secara nyata karena pada fase itu biji telah terisi penuh.

5. PENGAIRAN
            Air sangat diperlukan pada saat penanaman, pembungaan (45-55 hari sesudah tanam) dan pengisian biji (60-80 hari setelah tanam). Pada masa pertumbuhan kebutuhan airnya tidak begitu tinggi dibandingkan dengan waktu berbunga yang membutuhkan air terbanyak. Pada masa berbunga ini waktu hujan pendek diselingi dengan matahari jauh lebih baik dari pada huja terus menerus.
            Pengairan sangat penting untuk mencegah tanaman jagung agar tidak layu. Pengairan yang terlambat mengakibatkan daun layu. Daerah dengan curah hujan yang tinggi, pengairan melalui air hujan dapat mencukupi. Pengairan juga dapat dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit diantara barisan jagung atau menggunakan pompa air bila kesulitan air.

6. PENYAKIT DAN HAMA
            Tanaman jagung terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan biji. Beberapa jenis hama dan penyakit tanaman jagung yang sering merusak dan menggangu pertumbuhan jagung dan mempengaruhi produktivitas antara lain :
·         Hama tanaman jagung, macam-macamnya : hama lundi, lalat bibit, ulat tanah, ulat daun, penggerek batang, ulat tentara, ulat tongkol.
·         Penyakit tanaman jagung, macam-macamnya : bulai, cendawan, bercak ungu, karat.
Sebelum terjadinya serangan hama dan penyakit pada tanaman jagung tersebut maka dapat dilaksanakan langkah-langkah pencegahan dengan cara:
·       Penggunaan varietas bibit yang resisten
·       Penggunaan teknik-teknik agronomi
·       Penggunaan desinfektan pada benih yang akan ditanam
·       Pemeliharaan dan pemanfaatan musuh-musuh alami

7. PANEN
            Waktu panen jagung di pengaruhi oleh jenis varietas yang ditanam, ketinggian lahan, cuaca dan derajat masak. Umur panen jagung umumnya sudah cukup masak dan siap dipanen pada umur 7 minggu setelah berbunga.
            Pemanenan dilakukan apabila jagung cukup tua yaitu bila kulit jagung sudah kuning. Pemeriksaan dikebun dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu jari pada bijinya, bila tidak membekas jagung dapat segera dipanen.
            Jagung yang dipanen prematur butirannya keriput dan setelah dikeringkan akan menghasilkan butir pecah atau butirnya rusak setelah proses pemipilan. Apabila dipanen lewat waktunya juga akan banyak butiran jagung yang rusak. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat tidak turun hujan sehingga pengeringan dapat segera dilakukan. Umumya jagung dipanen dalam keadaan tongkol berkelobot (berkulit).


8. PASCA PANEN
            Penanganan pasca panen bisa dengan cara pengeringan, pada umumnya dilakukan dengan menghamparkan jagung dibawah terik matahari menggunakan alas tikar atau terpal. Pada waktu cerah penjemuran dapat dilakukan selama 3-4 hari. Dapat juga menggunakan mesin grain dryer. Kemudian jagung dipipil, agar segera dijemur kembali sampai kering konstan (kadar air kurang lebih 12%) agar dapat disimpan lama, biasanya memerlukan waktu penjemuran 60 jam sinar matahari.
Pengolahan jagung ada 2 macam yaitu :
1. Pengolahan basah (wet process), adalah pengolahan jagung yang dilakukan dengan merendam jagung terlebih dahulu di dalam air sehingga menghancurkannya lebih mudah, dan setelah itu dikeringkan.
2. Pengolahan kering (dry process), adalah pengolahan secara kering tanpa perendaman, biasanya menghancurkannya lebih sukar dibandingkan dengan cara basah.
Penanganan pasca panen jagung adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak jagung dipanen sampai dipasarkan kepada konsumen, kegiatannya meliputi : pemanenan,pengangkutan, pengeringan, penundaan, perontokan dan penyimpanan. Kegiatan penanganan pasca panen pada umumnya dilakukan oleh petani, kelompok tani, koperasi dan para pedagang pengumpul serta didukung oleh berbagai lembaga dalam masyarakat dalam satu kesatuan, maka disebut dengan istilah Sistem Penanganan Pasca

Panen.
            Cara penanganan panen dan pasca panen yang kurang baik akan memberikan dampak yang buruk terhadap mutu jagung, apabila mutu jagung menurun, maka harga jual menurun dan pendapatan petani menjadi lebih rendah. Faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi baik buruknya mutu jagung adalah adanya jamur dan cendawan yang ditandai dengan warna kehitam-hitaman, kehijau-hijauan atau putih pada buah jagung. Salah satu diantara jamur tersebut adalah Aspergilis sp yang menghasilkan racun aslatoksin dan berbahaya bagi manusia maupun ternak lainnya, jamur tersebut dapat dimatikan dengan pemanasan tetapi racunnya tidak dapat ditangkal dengan pemanasan.
Sumber 1: petanihebat.com

Sumber 2 : https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Teknik-Budidaya-Tanaman-Jagung

Kementan Klaim RI Sudah Siap Jadi Eksportir JagungSh

Kementan Klaim RI Sudah Siap Jadi Eksportir JagungShare 01 komentar

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan produksi pertanian, salah satunya jagung. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional, untuk industri pakan ternak, serta dalam rangka beralih status dari negara importir menjadi eksportir jagung.

"Peningkatan produksi jagung tidak hanya berdampak pada perolehan devisa, tetapi juga akan sangat nyata meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/5/2018).

Sebelumnya, pada tahun 2010-2014 Indonesia melakukan impor jagung dalam jumlah yang terbatas. Nilai ekspor jagung selama 5 tahun tersebut mencapai 63,5 juta US$ dengan rata-rata laju pertumbuhannya cukup kecil, 4,42%/tahun.


Jumlah nilai ekspor jagung tersebut sangat timpang dibandingkan dengan nilai impornya, alias defisit berat. Tiga negara tujuan ekspor jagung kita adalah Filipina (66,51%), Jepang (16,23%), dan Pakistan (10,03%). Pada periode tersebut setidaknya ada 4 provinsi pemasok jagung untuk diekspor, yakni Gorontalo, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Tiga negara terbesar asal impor jagung untuk Indonesia pada saat itu adalah Brazil (38,51%), India (34,58%), dan Argentina (22,24%).

Pada tahun 2018 ini, kata Amran, Indonesia mulai lakukan ekspor jagung. Indonesia sudah ekspor jagung lebih dari 100 ribu ton ke Filipina, berasal dari Gorontalo dan Sulawesi Selatan. Bahkan Provinsi NTB menargetkan ekspor jagung 300.000 ton ke Filipina.

Berdasarkan pertemuan bilateral antara Filipina dan Indonesia, diketahui bahwa potensi pasar jagung di Filipina mencapai 1 juta ton. Itu pertanda dan peluang yang baik bagi petani jagung di kita untuk terus meningkatkan produksi dan efisiensi usaha taninya agar bisa bersaing di pasar internasional.

Adapun upaya Kementan untuk mendukung ke arah tersebut, diantaranya dengan menyediakan benih jagung dan pupuk untuk lahan seluas 3,7 juta hektar yang akan diberikan secara gratis kepada petani.

Saat ini, Kementan sedang mengembangkan pendekatan pertanian konservasi pada usaha tani jagung, khususnya pada lahan kering beriklim kering, seperti di Provinsi NTB dan NTT. Pendekatan pertanian konservasi ditujukan selain untuk meningkatkan pendapatan petani, juga untuk menjaga atau melestarikan kualitas lingkungan hidup.

Pendekatan pertanian konservasi mengacu pada prinsip-prinsip yakni tanpa bakar dalam persiapan lahan, olah tanah minimum, pemanfaatan pupuk kandang dan pengelolaan biomassa tanaman sebagai mulsa atau penutup tanah, dan pola tanam tumpangsari dan rotasi tanaman dengan aneka kacang-kacangan atau legume.

Sudah banyak petani di kedua provinsi tersebut merasakan manfaat aplikasi pertanian konservasi pada lahan keringnya. Diantaranya peningkatan produksi jagung, penghematan biaya usaha tani dan kesuburan tanah yang semakin baik. (idr/idr)
sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4047192/kementan-klaim-ri-sudah-siap-jadi-eksportir-jagung