Harga Cabai Rawit Merah Melejit, Ini Daftarnya
Dibeberapa Pasar Pangkalpinang
Bangka Pos/Idandi Meika Jovanka
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menegah dan
Perdagangan Kota Pangkalpinang melalui Kabid Perdagangan, Eka Subehi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Idandi Meika Jovanka
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Dinas Koperasi, Usaha
Mikro Kecil Menegah dan Perdagangan Kota Pangkalpinang melalui Kabid
Perdagangan, Eka Subehi mengatakan harga komoditi pangan cabai rawit
merah periode Maret mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauannya pada (13/3/2018) di Pasar
Pagi Kampung Melayu dan Pasar Ratu Tunggal harga cabai rawit merah beragam.
Lebih lanjut, ia memaparkan harga cabai rawit merah
di Pasar Ratu Tunggal sebesar Rp 62.500 perkilogram. Berbeda di Pasar Pagi
Kampung Melayu, cabai rawit merah Rp. 67.500 perkilogram.
Pedagang menata cabai
rawit merah di Pasar Pembangunan, Kota Pangkalpinang, Kamis (12/1/2017).
Tingginya harga cabai dipasaran mendapat keluhan dari warga. (BANGKA POS/RESHA
JUHARI)
Jika dibandingkan pada (28/2/2018) lalu, keduanya
mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Semula, harga cabai rawit di Pasar Ratu Tunggal Rp
55.000 perkilogram sementara Pasar Pagi Kampung Melayu Rp 57.500 perkilogram.
Eka Subehi mengatakan adanya kenaikan
disebabkan karena cuaca memburuk sehingga proses pengiriman barang terhambat.
Ia menghimbau kepada masyrakat tidak perlu panik,
pihaknya terus berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia juga mengajak
seluruh pihak, baik distributor, maskapai, dan masyrakat saling bersinergi.
“Masyarakat jangan panik terhadap kenaikan harga
cabai rawit merah, kami selalu melakukan monitoring harga. Secara bertahap
harga komoditi pangan ini pasti akan kembali normal,”
ungkap Eka Subehi
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Harga Cabai Rawit Merah Melejit, Ini Daftarnya Dibeberapa Pasar Pangkalpinang, http://bangka.tribunnews.com/2018/03/13/harga-cabai-rawit-merah-melejit-ini-daftarnya-dibeberapa-pasar-pangkalpinang.
Penulis: Idandi Meika Jovanka
Editor: Evan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar